Identifikasi Senyawa Organik Bahan Alam (Seledri)

Seledri merupakan sayuran/ tanaman yang oleh banyak masyarakat Tiongkok tradisional sejak lama digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Efek tersebut akan menjadi lebih besar berkat adanya komponen Pthalide yang dapat merilekskan pembuluh darah.
Kandungan Kimia Seledri
Herba seledri mengandung flavonoid, saponin, tannin 1%, minyak atsiri 0,033%, flavo-glikosida (apiin), apigenin, kolin, lipase, asparagines, zat pahit, vitamin (A,B dan C). Setiap 100 gram herba seledri mengandung air sebanyak 93 ml, protein 0,9 g, lemak 0,1 g, karbohidrat 4 g, serat 0,9 g, kalsium 95 mg, besi 1 mg, fosfor 40 mg, yodium 150 mg, kalium 400 mg, magnesium 85 mg, vitamin A 130 IU, vitamin C 15 mg, riboflavin 0,05 mg, tiamin 0,03 mg, dan nikotinamid 0,4 mg. Akar mengandung asparagin, manit, zat pati, lender, minyak atsiri, pentosan, glutamine, dan tirosin. Biji mengandung apiin, minyak menguap, apigenin, dan alkaloid. Apigenin berkhasiat untuk hipotensif.
Di sisi lain Seledri juga mengandung Fitosterol, yang sangat berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Di samping berfungsi untuk mencegah kanker dan membentuk permeabilitas kulit yang baik. Seledri juga bermanfaat untuk memelihara kebersihan mulut dan kesehatan gigi terutama bagi lanjut usia.
Sifat Dan Khasiat Seledri
Seledri mentah dapat merangsang produksi air liur sehingga dapat membantu melumpuhkan aktivitas kuman yang dapat mengakibatkan gigi keropos. Seledri, karena kandungan seratnya, juga dapat membersihkan sisa makanan yang terdapat di sela gigi. Lebih dari itu, seledri juga dapat menyegarkan aroma mulut.
Perlu diketahui bahwa Seledri mempunyai komponen gizi yang cukup baik, jumlah vitamin K dan vitamin C termasuk dalam kategori sangat baik. Kandungan Kalium, Folat, Serat, vitamin B6, Mangan -nya berkategori baik. Selain itu Seledri juga cukup mengandung sumber kalsium, vitamin B1, Magnesium, Vitamin A, Triptofan, zat besi dan vitamin B12.
Akar seledri berkhasiat memacu kerja enzim pencernaan dan peluruhan kencing (diuretik), sedangkan buah atau bijinya sebagai pereda kejang (antispamodik), menurunkan kadar asam urat darah, antirematik, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), afrodisiak, dan penenang (sedatif).
Herba berbau aromatik, rasanya manis, sedikt pedas, dan sifatnya sejuk. Herba berkhasiat tonik, memacu enzim pencernaan (stomakik), menurunkan tekanan darah (hipotensif), penghenti pendarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, peluruh kentut (karminatif), mengeluarkan asam urat darah tinggi, pembersih darah, dan memperbaiki fungsi hormone yang terganggu.
Untuk mendapatkan khasiat yang optimal, perlu dipilih seledri yang warnanya terlihat masih hijau dan berjenis besar serta masih segar. Untuk menyimpannya usahakan bungkus dengan plastik lebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam lemari es.
Untuk mengkonsumsi seledri, ada berbagai cara. Kalau di JUS, cukup dengan 3 - 5 tangkai dan sebaiknya dikombinasi dengan buah untuk mengurangi rasa LANGU, serta diminum 2 kali sehari. Dalam keadaan mentah, Seledri dapat dikonsumsi sebagai lalapan.